Kamis, 28 Oktober 2010

Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Siklus

Cara mempelajari Sistem Informasi Akuntansi yang paling baik adalah dengan menggunakan pendekatan siklus. Siklus yang pertama adalah siklus pengembangan sistem yaitu SDLC (System Development Life Cycle), siklus kedua adalah siklus akuntansi (transaksi-jurnal-buku besar-neraca saldo-laporan keuangan), dan siklus ketiga adalah siklus transaksi (siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus konversi, siklus sumber daya manusia, dan siklus buku besar).

Pembahasan akan kita mulai dari siklus pengembangan sistem.

1. Siklus Pengembangan Sistem

Untuk dapat merancang sebuah Sistem Informasi Akuntansi, kita harus melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem. Tahapan tersebut adalah Planning (Perencanaan), Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Implementation (Implementasi), dan Post Implementation (Pascaimplementasi).

1.1 Perencanaan (Planning)

Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA yang akan dibuat. Seberapa besar perubahan yang harus dibuat dari sistem awal, infrastruktur apa saja yang dibutuhkan, berapa besar cost pengembangan dan benefit yang nantinya akan dihasilkan. Hasil akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumen perencanaan proyek (dapat anda buka di tautan ini).

1.2 Analysis (Analsis)

Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan analsis mengenai data-data apa saja yang harus dikelola, informasi apa saja yang harus dihasilkan, apa saja Entitas dan bagaimana Relationshipnya. Hasil dari tahap ini adalah ER-Diagram. Selain itu, analisis mengenai pengendalian internal (internal control) juga perlu dilakukan. SIA sangat terkait dengan SPI (Struktur Pengendalian Internal), karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus memenuhi karakteristik kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini). Untuk dapat memenuhi karakteristik kualitatif informasi tersebut, SIA harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI. Adapun komponen dari SPI adalah Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, Pengawasan (Monitoring). Dalam tahap Aktivitas Pengendalian, terdapat Pengendalian Umum (General Control) dan Pengendalian Aplikasi (Application Control). Pembahasan mengenai kaitan SPI dan SIA dapat anda baca di tautan ini dan ini).

1.3 Perancangan (Design)

Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (Database Management System). ER-Diagram dan Pengendalian atas risiko yang mungkin muncul, diterapkan dalam rancangan aplikasi menggunakan DBMS, sehingga akan menghasilkan aplikasi SIA. Bila lebih mutakhir, aplikasi SIA dapat dibuat terintegrasi antar siklus (akan dibahas dalam pembahasan selanjutnya, siklus transaksi).

1.4 Implementasi (Implementation)

Dalam tahap ini, pengembang sistem mengimplementasikan SIA dalam organisasi. Permasalahan yang biasa terhadi adalah penolakan karyawan atas sistem baru (user resistance). Ada beberapa metoda yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini seperti phased in, parallel, direct, big-bang, dan lain sebagainya.

1.5 Pascaimpelementasi (Post Implementation)

Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkan diperiksa secara berkala. Bugs-bugs yang muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam table dilakukan jika terdapat transaksi atau data baru, atau pengelolaan konsistensi data.

2. Siklus Akuntansi

Akuntansi diawali dari munculnya transaksi yang kemudian dijurnal, jurnal diposting ke buku besar, kemudian dibuat neraca saldo, hasil dari neraca saldo ditampilkan dalam laporan rugi-laba, posisi keuangan (neraca), dan perubahan ekuitas. Bagaimana kita dapat melakukan proses ini di computer? Anda dapat membacanya di tautan ini. Mungkin pengembang sistem akan kebingungan, bagaimana cara memasukkan transaksi-transaksi ke laporan keuangan. Kuncinya ada dalam 3C (Chart of Account, Currency, Calendar).

3. Siklus Transaksi

Akuntansi memiliki siklus-siklus transaksi utama. Siklus transaksi ini adalah pengelompokan transaksi-transaksi yang sifatnya berulang dan keterjadiannya banyak. Kegunaan dari pengelompokan transaksi dalam siklus adalah memudahkan kegiatan operasi dan pembuatan laporan keuangan berbasis sistem. Contoh siklus transaksi adalah siklus pendapatan. Sebuah perusahaan pasti memiliki siklus pendapatan. Untuk perusahaan dagang,siklus pendapatan diawali dari pesanan pelanggan, penjualan, pengiriman. Transaksi ini akan terus berulang-ulang. Jika ada pelanggan yang mau beli, pasti akan memesan dahulu, kemudian melakukan transaksi pembayaran, dan pengiriman dilakukan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data menjadi informasi, siklus-siklus transaksi dapat dipisah per bagian (misalnya bagian penjualan), kemudian siklus-siklus tadi diintegrasikan untuk menghasilkan laporan keuangan.

ALUR SIA PADA PT. GROUP MOBIL

Sistem informasi akuntansi adalah
serangkaian dari satu atau lebih komponen
yang saling berelasi dan
berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.


Fungsi Utama Sistem Informasi
Akuntansi :
Ada 3 fungsi utama dari sistem
informasi akuntansi bagi perusahaan,
yaitu:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data
dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi
yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang memungkinkan bagi
pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, mengeksekusi perencanaan
dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup
untuk menjaga aset dari organisasi,
termasuk data. kontrol ini memastikan
bahwa data akan tersedia ketika
dibutuhkan dan data tersebut akurat
dan dapat dipercaya.

Tujuan Pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi :
Salah satu tujuan dari pengembangan
sistem informasi akuntansi adalah
untuk menambah nilai bagi perusahaan.
Sistem informasi akuntansi dapat
memberi nilai bagi perusahaan dengan:
a. Informasi yang akurat dan tepat
waktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansi
yang meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya.
c. Meningkatkan pengambilan keputusan
yang tepat.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan
(knowledge sharing).

Subsistem Dasar dalam Sistem
Informasi Akuntansi :
Subsistem dasar dalam sistem informasi
akuntansi ada 5 siklus subsistem
yang terdiri dari pelaku, serangkaian
prosedur, dan teknologi informasi.
yaitu:
a. Expenditure Cycle (Siklus Pembelian)
b. Production Cycle/Conversion Cycle
(Siklus Produksi)
c. Revenue Cycle (Siklus Penjualan)
d. Human Resource/Payroll Cycle (Siklus
Penggajian)
e. Financing Cycle (Siklus Keuangan)
Kelima siklus di atas memberikan
data transaksi pada General Ledger &
Reporting Systems (Siklus Pencatatan)
untuk pencatatan dan komunikasi
informasi. General Ledger & Reporting
Systems meliputi semua kegiatan yang
berhubungan dengan penyiapan laporan
keuangan dan laporan manajerial
lainnya, termasuk transaksi yang tidak
rutin dan jurnal penyesuaian yang
beraneka ragam.


Proses dan Siklus Akuntansi :
Akuntansi adalah proses dari 3
aktivitas yaitu: mengidentifikasi, mencatat,
dan mengkomunikasikan kejadian
ekonomi dari sebuah organisasi. Proses
pertama adalah identifikasi, yaitu
aktivitas memilih kegiatan yang termasuk
kegiatan ekonomi. Proses kedua
adalah pencatatan, yaitu semua kejadian
ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan
sejarah dari kegiatan keuangan
dari organisasi tersebut. Proses ketiga
adalah komunikasi, informasi yang telah
didapat dari identifikasi dan pencatatan
tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan.
informasi ini dikomunikasikan
melalui persiapan dan distribusi dari
laporan akuntansi, yang paling umum
disebut sebagai laporan keuangan.

ANALIS SISTEM (SIA)

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desaian sistem (sistem design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

LANGKAH-LANGKAH ANALIS SISTEM
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
Analyze, yaitu menganalisis sistem
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

MENGIDENTIFIKASI MASALAH (LANGKAH 1)
Tugas-tugas dalam mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Mengidentifikasi Titik Keputusan
Mengidentifikasi Personil-Personil Kunci

MEMAHAMI KERJA DARI SISTEM YANG ADA (LANGKAH 2)
Menentukan Jenis Penelitian.Meliputi: wawancara, observasi, daftar pertanyaan, pengambilan sampel
Merencanakan Jadual Penelitian (Who, When, Where, What, How)
Mengatur Jadual Wawancara
Mengatur Jadual Observasi
Mengatur Jadual Pengambilan Sampel
Membuat Penugasan Penelitian
Membuat Agenda Wawancara
Mengumpulkan Hasil Penelitian

MENGANALISIS HASIL PENELITIAN
Menganalisis Kelemahan Sistem
Menganalisis Distribusi Pekerjaan
Menganalisis Pengukuran Pekerjaan
Menganalisis Keandalan
Menganalisis Dokumen
Menganalisis Laporan
Menganalisis Teknologi
Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai/Manajemen , Walaupun menganalisis kelemahan-kelemahan dan permasalahan-permasalahan yang terjadi merupakan tugas yang perlu, tetapi tugas ini saja belum cukup. Tugas lain dari analis sistem yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya

MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, tugas berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis. Laporan ini diserahkan ke steering committee yang seterusnya diserahkan ke manajemen

Tujuan utama penyerahan laporan ke manajemen
Bahwa analisis telah selesai dilakukan
Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen
Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi).

Sabtu, 23 Oktober 2010

E-COMMERCE (SIA)

Internet telah menciptakan ekosistem ekonomi baru, pasar e-commerce, dan telah menjadi jalan utama dunia maya. Memberikan cara cepat dan mudah bertukar barang dan jasa baik secara regional maupun global, e-commerce telah mengalami kemajuan pesat. Saat ini, e-commerce telah berkembang menjadi industri besar dengan retail online menghasilkan US $ 175B pendapatan pada tahun 2007, dengan konsumen-driven (B2C) transaksi online mempengaruhi industri dari jasa perjalanan ke elektronik konsumen, dari buku-buku dan distribusi media untuk olahraga & kebugaran. Dengan lebih dari 70% orang Amerika menggunakan Internet setiap hari untuk pribadi dan / atau penggunaan bisnis dan seluruh dunia juga mulai menangkap, kurva pertumbuhan global e-commerce adalah tidak mungkin untuk taper off waktu dekat. Namun, resesi AS telah mengambil korban pada penjualan online. Walaupun awal tahun 2008 estimasi oleh Forrester Research sangat kuat dengan tahun 2008 atas pendapatan sebesar $ 204B (tingkat pertumbuhan 17%), 2008 penjualan liburan menunjukkan penurunan pertama dalam tahun terakhir 7. Penelitian oleh ComScore menunjukkan penurunan penjualan sebesar 1% untuk 49 hari pertama dari musim liburan.
Dalam dekade terakhir, banyak startup e-commerce perusahaan telah cepat dicuri pangsa pasar dari peritel tradisional dan penyedia layanan, menekan para pemain tradisional yang telah mapan untuk menggunakan situs web mereka sendiri commerce atau untuk mengubah strategi perusahaan sebagai pembalasan. Efek ini paling menonjol di bidang jasa perjalanan dan elektronik konsumen. Menurut comScore, pemesanan online perjalanan liburan mencapai sekitar $ 51B pada tahun 2005, atau 44% dari seluruh penjualan online, yang sekitar $ 122B pada tahun yang sama. Sekitar 30% dari semua perjalanan saat ini terjadi pemesanan online. Elektronik konsumen, yang meliputi pembelian kamera digital, ponsel, dan rumah PC, menyumbang hampir $ 26B penjualan e-commerce di seluruh dunia terjadi pada tahun 2006, menurut NPD Group. Sebagai bata tradisional dan perusahaan mortir terus kehilangan pangsa pasar untuk pemain e-commerce, mereka mungkin akan melihat penurunan terus pendapatan mereka, margin operasi, dan keuntungan. Penting untuk dicatat bahwa e-commerce sebagian besar pemain berada pada keunggulan kompetitif kepada pengecer. Mereka memiliki biaya operasi yang lebih rendah dan manajemen persediaan yang lebih baik karena beroperasi di lingkungan perdagangan virtual. Sebagai contoh, Amazon.com (AMZN) memiliki pendapatan per karyawan hampir $ 850k sedangkan mitra ritel, Best Buy (Bby) , menghasilkan pendapatan per karyawan hanya $ 270k. Jelas, e-commerce vendor akan memiliki paling diuntungkan jika mereka berhasil mengganggu akuisisi pelanggan ritel, distributor disintermediate / reseller, dan lembaga di bawah harga eceran. Sebagai konsekuensi dari keuntungan vendor e-commerce, prosesor transaksi keuangan dan perusahaan paket pengiriman antara vendor pendukung yang akan mendapatkan.
E-commerce Driver
Ada beberapa pendorong utama pertumbuhan e-commerce
Ekonomi, konsumen belanja, dan belanja ritel
Pada tingkat makro, aktivitas ekonomi secara keseluruhan, belanja ritel total dan perubahan gaya hidup konsumen pada umumnya merupakan pendorong utama untuk pertumbuhan e-commerce. Pada tingkat mikro, misalnya, naiknya harga minyak dan biaya bensin bisa manfaat e-commerce pemain, misalnya, itu mahal mengemudi lebih ke toko ritel offline daripada online belanja. Resesi awal tahun 2008 telah memperlambat e-commerce, namun secara keseluruhan penjualan masih terus berkembang. penjualan ritel AS online tumbuh 11% di Q1 2008 dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 16,9% di Q1 2007.
Online Perpajakan
Beberapa proposal telah dilakukan di negara bagian AS dan tingkat lokal yang akan memberlakukan pajak tambahan atas penjualan barang dan jasa melalui Internet. Usulan ini, jika diadopsi, secara substansial dapat mengganggu pertumbuhan e-commerce. Moratorium pemerintah federal AS di negara-negara dan pemerintah lokal lainnya memaksakan akses atau pajak diskriminatif di Internet berakhir pada bulan November 2007. Situasi perpajakan adalah satu dinamis, dan satu yang hati-hati diawasi oleh banyak pihak.
Diferensiasi vs Klik-dan-mortir
Banyak situs e-commerce telah membentuk posisi kepemimpinan mereka melalui harga yang rendah, kepuasan pelanggan yang tinggi, dan antarmuka yang mudah digunakan - namun posisi yang menjadi kurang dan kalah unik. Yang terbesar pengecer, seperti Wal-Mart, Target, dan Best Buy yang menekan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar online. Ini terobosan pengecer klik-and-mortar telah membuat jelas pada data comScore baru-baru ini, yang menunjukkan lalu lintas pengguna unik di situs tersebut meningkat pada tingkat tahun-ke tahun yang lebih besar vs murni e-commerce pemain. Mereka bermain murni e-tailers yang mengembangkan dan menyebarkan teknologi web yang paling unik untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan menjaga harga kompetitif akan berada dalam posisi terbaik untuk menangkal konvoi klik-and-mortar.
Penetrasi internet dan Emerging Markets
Global tingkat penetrasi internet memiliki dampak yang sangat besar pada tingkat pertumbuhan e-commerce. Saat ini, lebih dari 90% dari dunia tidak memiliki akses ke internet, dan karenanya, e-commerce. Mengurangi biaya internet surfing, pengembangan teknologi internet yang meliputi bandwidth diperluas, dan kecepatan meningkat & kehandalan bisa membuat e-commerce tersedia untuk kolam besar konsumen pasar berkembang. Di India, hanya sekitar 60 juta (atau 5,2%) dari jumlah penduduk 1 miliar total orang saat ini memiliki akses ke internet. Di Cina , tingkat penetrasi internet saat ini sebesar 19% pada bulan Juni 2008. Perusahaan yang dapat memperoleh traksi yang signifikan pertama di pasar negara berkembang akan berada di keuntungan besar kepada pesaing.
Online Layanan Perjalanan
Expedia (EXPE) dan Hotels.com antara banyak online penyedia layanan perjalanan sukses yang berdiri untuk mendapatkan yang terbaik dari tren pertumbuhan terakhir. Para pemain ini berfokus pada transaksi yang berhubungan dengan perjalanan untuk kursi penerbangan, kamar hotel, penyewaan mobil, kapal pesiar, wisata, dan sejumlah layanan lainnya. Travelzoo adalah pemain yang lebih kecil yang telah mengambil pendekatan baru untuk menjual paket perjalanan.
Online Retail
Overstock.com (OSTK) dan Amazon.com (AMZN) , dua dari pengecer online yang sukses lebih, harus terus melakukan dengan baik karena fokus elektronik konsumen mereka.
Elektronik Konsumen
Sony (ESN) dan Philips Electronics adalah salah satu produsen elektronik konsumen terkemuka manfaat dari peningkatan perdagangan elektronik konsumen penjualan-e. Untuk perusahaan-perusahaan, keberadaan internet meningkatkan visibilitas, ketersediaan mudah dan volume penjualan produk elektronik mereka konsumen.
Jasa Transaksi Keuangan
EBay / PayPal dan Authorize.net adalah contoh dari dua transaksi prosesor keuangan terkemuka yang terluka setiap kali Anda melakukan pembelian online menggunakan platform pengolah mereka. Lebih dari 175 ribu pedagang menggunakan Authorize.net (Anet) untuk membantu konsumen menerima kartu kredit dan pembayaran cek elektronik online. Sebagai pedagang lebih bergerak online, jenis perusahaan bisa melihat nasib mereka mempercepat.
Industri Perjalanan
Travel perusahaan jasa, seperti maskapai penerbangan, hotel, kapal pesiar, dan perusahaan rental mobil, juga manfaat dari perantara e-commerce menjual produk mereka lebih cepat dan mudah dibandingkan sebelumnya mungkin dan basis konsumen yang lebih luas.
Pengiriman
FedEx (FDX) dan United Parcel Service (UPS) , dua dari pemain perusahaan pelayaran besar, bertanggung jawab untuk pengiriman sebagian besar produk yang dibeli secara online oleh konsumen. Sebagai konsumen terus membeli lebih banyak online, perusahaan-perusahaan ini akan melihat permintaan untuk naik jasa pengiriman mereka.
Bold teks === E-commerce Software === Banyak perusahaan tertarik menjual produk dan layanan melalui internet memilih untuk kontrak pembangunan dan pengoperasian e-commerce platform mereka ke vendor pihak ketiga. Beberapa perusahaan, seperti eCommerce Volusion, GSI Commerce (GSIC) dan Digital River (DRIV) menawarkan komprehensif, paket terintegrasi yang meliputi perangkat lunak, web hosting, pemenuhan pesanan, distribusi dan pemasaran online. perusahaan lain menawarkan lebih banyak layanan terbatas seperti ARIBA (ARBA) dan Akamai Technologies (Akam) . Kedua perusahaan vendor perangkat lunak e-commerce yang membuat uang dengan menjual perangkat lunak untuk aplikasi e-commerce. Semua penyedia layanan e-commerce berdiri untuk mendapatkan sebagai e-commerce memprcepat lalu lintas.
Pengecer tradisional seperti Gap yang scrambling untuk mengikuti tren e-commerce, yang menawarkan belanja online di katalog Selain toko tradisional.
User Interface
E-commerce software berada di fase awal dari ukiran daerah fitur inti kami, baik yang terintegrasi dalam perangkat lunak atau melalui kemitraan dengan pihak ketiga. Fitur tersebut sebagai pemasaran (SEO), pemenuhan (pengiriman) dan seperti yang disebutkan sebelumnya web-hosting menjadi sebanyak bagian dari perangkat lunak sebagai kemampuan untuk hanya menyediakan manajemen pesanan. Selain itu, perusahaan-perusahaan seperti aitendant berfokus pada desain interface untuk memberikan pengalaman commerce e-lebih kuat. Emerging teknologi termasuk instruksi bahasa alami.
Web Analytics
Salah satu niche yang menarik dari layanan e-commerce adalah daerah "analisis Web-". Alat-alat ini memberikan pengelolaan toko online dan semua jenis platform e-commerce di dalamnya besar apa yang terjadi di situs Web mereka. Secara khusus mereka mengijinkan mereka untuk run-time eksperimen nyata dengan iklan mereka dan pemasaran, untuk memungkinkan mereka untuk cepat mengoptimalkan penjualan pipa . Tidak hanya bisa mereka katakan ketika penjualan meningkat, tetapi mereka juga dapat melihat iklan tersebut dibawa penjualan, dan pelanggan mengambil rute melalui situs e-commerce untuk sampai ke sana.


E-BUSINESS (SIA)

E-BUSINESS

E-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
( E lectronic- BUSINESS ) Melakukan bisnis online. Istilah ini sering digunakan sinonim dengan e-commerce, e-bisnis tapi lebih dari sebuah istilah payung untuk memiliki kehadiran di Web. Sebuah situs e-bisnis mungkin sangat komprehensif dan menawarkan lebih dari sekedar menjual produk dan jasa. Sebagai contoh, mungkin fitur fasilitas pencarian umum atau kemampuan untuk melacak pengiriman atau diskusi berulir. Dalam kasus tersebut, e-commerce akan mengacu pada pengolahan komponen urutan situs.
Bisnis elektronik, biasanya disebut sebagai “eBusiness” atau “e-bisnis”, dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha. Commerce merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Electronic commerce berfokus pada penggunaan ICT untuk mengaktifkan kegiatan eksternal dan hubungan bisnis dengan individu, kelompok dan usaha lainnya.
Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal sistem pemrosesan lebih efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra, dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka.
Dalam prakteknya, e-bisnis adalah lebih dari sekedar e-commerce . Sementara e-business mengacu pada strategis lebih fokus dengan penekanan pada fungsi yang terjadi dengan kemampuan elektronik, e-commerce adalah bagian dari strategi e-bisnis secara keseluruhan. E-commerce berusaha untuk menambah aliran pendapatan menggunakan World Wide Web atau Internet untuk membangun dan meningkatkan hubungan dengan klien dan partner dan untuk meningkatkan efisiensi dengan menggunakan strategi kapal Kosong. Seringkali, e-commerce melibatkan aplikasi dari manajemen pengetahuan sistem.

A. Model-model E-business

E-Business atau E-Bisnis dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah pendapatan dari perusahaan

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.Terdapat dua model E-business, yaitu :

1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks

3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

4. B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

SUMBER : wikipedia.org
NAMA : DEVI APRIANITA ROSADI
NPM : 30108550
Kelas : 3DB12

Jumat, 22 Oktober 2010

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUTANSI

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  • Sistem pemrosesan transaksi

mendukung proses operasi bisnis harian.

  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

  • Sistem pelaporan manajemen

yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :

  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan